Cerita tentang kehebatan Ryan Giggs (36) memang sudah tidak terbantahkan lagi. Penampilannya tiap musim tidak menunjukkan adanya penurunan, malah semakin membaik.
Pemain asal Wales yang nama aslinya Ryan Joseph Wilsonini, merupakan salah satu pemain sayap terbaik sepanjang sejarah dan dikenal karena loyalitasnya diManchester United.
Giggs bergabung dengan MU pada usia 14 tahun setelah Fergie sendiri yang mendatangi rumahnya. Dia menandatangani kontrak profesional yang pertama dengan United bulan November 1990. Dia melakukan debut pertamanya setahun kemudian saat bertanding melawan Everton di Old Trafford.
Sejak musim 1990/1991, dia telah mengoleksi 11 gelar juara Premier League, 4 trofi Piala FA, 3 Piala Carling, 2 trofi Liga Champions, 1 Piala Winners, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Intercontinental, dan 7 kali juara Community Shield.
Selain gelar juara, Giggs juga mengukir rekor "mencetak gol di setiap musim". Ini membuktikan bahwa dia memiliki peran yang sangat vital di Manchester United. Giggs telah mencetak 150 gol dalam penampilannya yang ke-814 bersama Setan Merah.
Dilihat dari semua pencapaiannya itu, sebenarnya Giggs layak diberikan gelar kebangsawanan "Sir" seperti Sir Alex Ferguson. Di situs www.mustbered.com, Montgomerie menyusun 11 alasan mengapa Giggs layak diberi gelar "Sir". Teksnya sudah saya terjemahkan ke bahasa Indonesia (situs tersebut menggunakan bahasa Inggris).
Berikut adalah 11 alasan mengapa dia layak menerima kehormatan:
1. Giggs adalah pemain yang paling berkilau dalam sejarah sepakbola Inggris.
2. Giggs merupakan satu-satunya pemain yang bermain dan mencetak gol di setiap musim Premiership.
3. Giggs telah mencetak lebih dari 100 gol.
4. Gol spektakulernya ketika melawan Arsenal di Piala FA.
5. Giggs telah bermain banyak untuk Manchester Uniteddibandingkan pemain lainnya.
6. Pemain sepakbola termuda yang mewakili Wales.
7. Memiliki 64 caps bersama Wales dan menjadi kapten tim.
8. Pemain yang tidak pernah kena kartu merah diManchester United.
9. Seorang lelaki yang tidak pernah muncul masalah di media manapun.
10. Giggs pernah melakukan pengumpulan dana untuk amal. Dia pernah berprofesi sebagai Duta UNICEF yang melangsungkan kampanye untuk mencegah tewasnya anak-anak akibat ranjau darat tahun 2002 lalu. Dia juga aktif dalam usaha pemberantasan rasisme di dunia sepakbola bersama Ferdinand dan Thiery Henry.
11. Dikagumi oleh pemain dan manajer sebagai pemain terbaik di Premiership.
Memang bukan hal yang mudah dalam mempertahankan penampilan di level tertinggi bagi pemain yang sudah berusia 36 tahun. Akan tetapi, Giggs adalah pengecualian. Totalitas dan kemampuannya tetap vital bagi The Red Devils.
Giggs is my favourite player in this team. Come on, Giggs!
Posting Komentar